Pengobatan tradisional digunakan sebagai pengobatan alternatif. Dengan adanya kampaye kembali ke alam dan kurangi mengonsumsi bahan kimia. Masyarakat dunia menggali potensi kemampuan pengobatan tradisional dengan melakukan penelitian terhadap komponen zat aktif suatu tanaman.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan bahan baku obat tradisional salah satunya tanaman mengkudu. Mengkudu (Morinda Citrifolia), Aceh: keumeudee, (sunda) cengkudu,(Madura) kodhuk, dan (Bali) tibah. Dalam bahasa lain (bahasa Hawaii) Noni, (bahasa Tahiti) Nono, (bahasa Tonga) Nonu, (bahasa Myanmar) ungcoikan dan (bahasa Hindi) Ach,Tamaman yang berasal dari daerah Asia, Australia dan Pulau di Lautan Pasifik tergolong dalam famili Rubiaceae. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga 1.500 m di atas permukaan laut. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki bertotol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan berbintik hitam.
Meskipun di alam terdapat beberapa jenis mengkudu ternyata, (Morinda Citrifolia) merupakan jenis obat terefektif dari khasiatnya.
Hawaii, Amerika
Buah Noni yang oleh penduduk asli setempat memiliki nilai nilai pengobatan luar biasa sehingga disebut The Hawaii Magic Plant yang menjadi dasar pengobatan bagi Kahnas (dukun pengobatan hawaii). Beberapa penyakit yang dipercaya dapat disembuhkan: tekanan darah tinggi, kejang, menstruasi, arthritis, radang lambung, luka, depresi mental, senilitas, kurang nafsu makan, atherosklerosis, ganguan saluran darah, ketergantungan obat, meredakan rasa sakit dan lain sebagainya.
karena bau daging buah yang tidak enak, sering digunakan sebagai campuran mengkudu merupakan sari asam jawa. Dari hasil penelitian diketahui mengkudu dapat merangsang sistem kekebalan, pengaturan fungsi sel dan regenerasi sel yang rusak.
Senyawa Xeronine
Dr.Ralps M. Heinicke (bapak mengkudu) merupakan peneliti pertama yang telah berpuluh tahun meneliti buah noni. Di dalamnya terdapat komponen bioaktif (Xeronine) merupakan molekul alkalloid yang secara fisiologis sangat aktif dan penting bagi fungsi seluruh sel dalam tubuh.
Reaksi Farmakologi
Buah mengkudu juga mengandung enzim dalam bentuk inaktif yang mengeluarkan Xeronine dari bentuk ProXeronine dalam lambung masuk usus halus sehingga ProXeronine kemungkinan teraktivasi. fungsi primer Xeronine untuk mengatur rigiditas dan bentuk protein spesifik. Dr Chafque Younus menganalisis efek sedatif dan analgesik ekstrak Morinda Citrifolia berdasarkan pengalaman tradisional bahwa sering di gunakan sebagai obat analgesik umum. Dari penelitian ekstrak tersebut tidak bersifat toksik dan menunjukan dosis yang mempengaruhi aktifitas analgesik sentral.
Konsumsi
Untuk khasiat maksimal dianjukan tidak di minum bersamaan dengan kopi, teh, alkohol dan merokok. Agar digunakan buah yang masih hijau karena mengandung komponen yang banyak berkhasiat dan bau tidak sedap berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar